Friday, May 04, 2007

Business Ethics


Syyid Fayyaz Ahmad in his paper, "The Ethical Responsibility of Business: Islamic Principles and Implications" highlights several principles and business ethics in the Islamic code of life.
Among the principles and ethics, which I like to share here is related to the problem that Malaysian is facing now – the shortage of supply of packet cooking oil. Last year, the similar issue was persisted in the society where the supply of sugar suddenly dropped in the market place.

Abstaining from Hoarding and ProfiteeringHoarding and profiteering are some of the common forms of business exploitation. Sometimes, traders hoard essential commodities to create an artificial scarcity and crisis, with a view to sell the same at lucrative prices and make exorbitant profits. Islam vehemently condemns such hoarding.

This is the reality and its common to our society. Last year, Malaysians suddenly were faced difficulty to get a supply of a coarse sugar. The problem had prolong for more than six months before it was settled, that was after a government threaten to take a stern action against the produces and to issue a license to another manufacturers to milling a sugar. The government also gave ultimatum to them to start produce coarse sugar at current production rate or the government will be liberalizing the manufacturing and marketing of sugar in the country. Now, the same issue goes to the supply of packing cooking oil, where the supply suddenly missing from the racks of the stores.

The producers are manipulating the supply in hoping that price of the goods will be increased due to the higher demand by the consumers.

Disposition of Surplus Produce
There are cases, where were the producers and sellers had destroyed the surplus of production with an intention to reduce over-supply or to create an artificial scarcity for profit maximisation. Islam does not allows such practise and action. Instead, business organisations must exploring an appropriate ways and means to enable the production surplus benefitted the society.

We had heard sometimes (a few years back) that the chicken broilers in Johor has destroying the chick by burning them to ensure there is no over supply of chicken in the market at that time.

The society will be continuing to face problem whenever honesty are absent from the industry players. It will recur from time to time and the people cannot do much, unless they shift from this capitalist economic system to other economic system. These are among the factors or characterizations of capitalism system, which determine the market survival.

Monday, April 16, 2007

Hindari rezeki yang membawa kepada azab Allah

Marilah kita mendengar dan memahami serta beramal dengan petunjuk Allah SWT di dalam al-Quran berkaitan rezeki yang dikurniakan kepada kita di dunia ini berdasarkan Firman Allah (maksudnya):

"Wahai orang-orang yang beriman, makanlah dari benda-benda yang baik (yang halal) yang telah Kami berikan kepada kamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika betul kamu hanya beribadat kepadaNya." (Al-Baqarah: 172)

Yang dimaksudkan dengan memakan rezeki yang halal ialah mengambil manfaat daripada rezeki yang diberikan oleh Allah SWT, bukan sahaja dalam soal makan, minum, pakaian, tempat tinggal termasuk juga kenderaan yang digunakan.

Semua perkara yang digunakan itu mestilah diambil daripada rezeki halal dan diizinkan oleh Allah SWT. Dengan lain pengertian, bukan sahaja rezeki itu daripada bahan-bahan halal tetapi perlu memastikan daripada sumber-sumber halal dan dimanfaatkan dengan cara yang diizinkan oleh Allah SWT.

Perkara ini dijelaskan oleh sabda Rasulullah s.a.w. (maksudnya): Daripada Abu Hurairah r.a., katanya:

"Sabda Rasulullah s.a.w: Wahai manusia! Sesungguhnya Allah SWT itu baik, Dia tidak menerima melainkan yang baik. Allah memerintah orang-orang yang beriman sahaja dengan apa yang diperintahkan kepada rasul-Nya. Firman Allah SWT: Wahai rasul-rasul, makanlah kamu daripada yang baik lagi halal dan beramallah kamu dengan amal yang soleh, sesungguhnya Aku amat mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Al-Mukminun: 51).

Dan firman Allah SWT: Wahai orang-orang yang beriman, makanlah kamu yang halal yang Aku rezekikan kepada kamu. (Al-Baqarah: 172).

Kemudian Rasulullah s.a.w menceritakan seorang lelaki yang terlalu banyak musafirnya sehingga kusut masai rambutnya, berdebu pakaiannya. Lelaki itu berdoa kepada Allah:

"Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku, padahal makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan sejak kecil lagi dia diberi makan dengan makanan yang haram, maka bagaimana Allah akan memperkenankan doanya?" (Riwayat Muslim)

Ini menunjukkan perkara yang halal sangat mempengaruhi kehidupan di dunia ini dan hubungan dengan Allah SWT dari kehidupan dunia sampai akhirat.

Bukan sahaja dimasukkan ke dalam syurga bagi mereka yang mengambil dan menggunakan yang halal dan dimasukkan ke dalam neraka bagi mereka yang menggunakan yang haram, bahkan mereka akan menjalani kehidupan dunia dalam keadaan yang tidak berkat serta mendapat kutukan Allah.

Yang dimaksudkan mengambil yang haram itu ialah mengambil harta dengan cara yang tidak diizin oleh Allah sama ada mencuri, merompak, menyamun, menipu, rasuah dan lain-lain lagi, termasuk mengambil harta sesama manusia dengan cara yang tidak diizinkan oleh syarak.

Itulah perkara-perkara yang haram yang dinyatakan oleh Allah SWT, bukan sahaja mengambil makanan dengan cara mencuri adalah haram di sisi Allah sepertimana meminum arak.

Maka begitu juga mengambil barang milik orang lain dengan cara yang tidak betul, termasuk juga menggunakan kenderaan dan rumah dengam sumber yang haram, termasuk juga tanah-tanah yang diambil, duit yang diambil dengan cara yang tidak halal, membahagi harta pusaka dengan cara yang tidak betul, semua yang diambil adalah haram di sisi Allah dan diberi amaran keras oleh Rasulullah s.a.w.

Amaran oleh Allah SWT kepada mereka yang memakan makanan yang haram, makanan yang diambil dengan harta yang haram, minuman yang haram atau minuman yang dibeli dengan harta yang haram, semuanya itu akan menjadi umpan api neraka dalam perut mereka.

Termasuklah mereka yang memakai pakaian dengan cara dan gaya yang haram juga akan menjadi umpan api neraka kepadanya pada hari kiamat.

Begitu juga kepada mereka yang mengambil tanah orang lain dengan cara yang haram. Ini bukannya satu perkara yang boleh dipermain-mainkan, termasuklah mereka yang cerdik pandai dan bijak, mencari rezeki secara rasuah.

Sabda Rasulullah s.a.w. (maksudnya): "Allah melaknat orang yang memberi rasuah dan orang yang menerimanya."

Dalam hadis yang lain, sabda Rasulullah s.a.w (maksudnya): "Orang yang memberi rasuah dan menerima rasuah semuanya di dalam neraka."

Begitulah amaran yang keras daripada Nabi s.a.w. Rasuah bukan sahaja untuk mendapat sesuatu tetapi termasuklah untuk mendapat pengaruh seperti melantik pemimpin-pemimpin melalui rasuah sebagaimana yang dilakukan oleh kaum Bani Izrail yang memilih pemimpin-pemimpin yang memberi rasuah kepada mereka. Maka pemimpin itu akan bersama dengan para pengikutnya di dalam neraka pada hari kiamat.

Marilah kita memahami hakikat ini dan berpegang dengan petunjuk yang ditunjukkan oleh Allah serta petunjuk yang dibawa oleh Nabi kita Muhammad s.a.w. terutamanya pada zaman manusia yang mabuk dengan keduniaan, kemewahan dan kesenangan.

Mereka mengambil apa sahaja dengan tidak mengikut petunjuk daripada Allah SWT tetapi mengikut selera hawa nafsunya. Marilah kita menyelamatkan diri kita dengan agama.

Firman Allah (maksudnya): "Dan janganlah kamu makan (atau mengambil) harta (orang-orang lain) di antara kamu dengan jalan yang salah dan jangan pula kamu menghulurkan harta kamu (memberi rasuah) kepada hakim-hakim kerana hendak memakan (atau mengambil) sebahagian dari harta manusia dengan (berbuat) dosa padahal kamu mengetahui (salahnya). (Al-Baqarah: 188).

Khutbah oleh Tuan Guru Datuk Seri Haji Abdul Hadi Awang

Wednesday, April 04, 2007

EDUCATION MINISTRY INCREASES SCHOOLS' PER CAPITA AID

The Education Ministry has increased the per capita aid for rural schools having small number of students from January this year to bridge the rural and urban education gap, Bernama reports was quoted.

Its Minister Datuk Seri Hishammuddin Tun Hussein said schools with less than 20 students would receive per capita aid of RM13,040 compared to the old rate at RM9,840 while those with less than 50 students would get RM17,100 (RM11,700).

He said schools with less that 100 students would be eligible for per capita aid of RM24,600 against an old quantum of RM14,800 while those with less than 150 students would be given RM35,100 (RM17,900).

Roughly, schools with an enrolment of between 100 and 150 students
would get RM234 per student while those with less than 20 students (RM652), he said in a statement today.

For comparison with schools with large enrolment, he said for example schools with more than 1,000 students were getting RM193.50 per student.

He said the new rate would benefit small schools as it reflected their actual need.

Hishammuddin said 2,260 schools or 33 per cent of 7,513 primary schools nationwide have less than 150 pupils.

"Moreover, 90 per cent of the schools are in dire needs of facilities, trained teachers and allocation," he said.

The per capita aid is allotted to all government and government aided primary and secondary schools to finance teaching and learning as well as other activities especially tuition, counselling and those organised by the school resource centre.

The statement does not state the number of secondary schools with small number of students.

The Education Ministry is committed to providing quality education for all schools irrespective of their size, he said, adding that he believed the revised rate would help narrow the education gap between rural and urban schools.

Kisah Dua Wali Allah

Ada dua kisah yang menarik untuk dikongsi bersama.

Kisah mengenai seorang wali Allah yang bernama Sheikh Abdul Qadir Jeilani. Beliau merupakan seorang Tok Guru yang mempunyai ramai anak murid.

Di zaman itu rumah Tok Guru dijadikan tempat belajar dan tidak hairanlah beliau mempunyai rumah yang besar, namun tidak mempunyai perabut macam kita hari ini.

Pada suatu hari ketika beliau tiada di rumah, seorang pemuda telah memasuki rumah beliau dan telah mengeledah rumah itu.

Memandangkan tiada apa yang nak diambil pencuri itu hanya mengambil baju-baju sahaja.
Ketika sedang mengumpul baju-baju tersebut, Sheikh Abdul Qadir telah pulang ke rumah.
Dia masuk ke rumah dan dapati pencuri itu sedang mengumpulkan baju-bajunya.
Tiba-tiba pencuri tu tanya dia "anda ni siapa".
"Aku datang nak mencuri di rumah ni" jawab Sheikh Abdul Qadir.
Dan kau pula siapa. "Aku pun datang untuk mencuri di rumah ini" jawab si kawaq muda.
Maka sama-sama lah mereka mengeledah dan mengumpul pakaian di rumah itu sampai habis semua dikebas oleh kawaq tua dan muda ni.

Dapat le tiga bungkus. Jadi Sheikh Abdul Qadir pun bagitau kat kawaq muda tu.
Ok la hang bawa dua bungkus aku tanggung satu.
Mereka pun jalan ke gua tempat si kawaq muda tu tinggal.
Bila sampai semua baju tu dia bagi kat pemuda tersebut.
Kawaq muda ni punya hairan. Sapa la orang tua ni.
Tolong aku curi lepas tu tak nak ambil hasil curian. Dia dah tua tapi masih mencuri. Tak nak pencen-pence ker. Pening-pening ente dibuatnya. Lalu dia pun tanya. Siapakan anda sebenarnya wahai orang tua.
Lalu sheikh Abdul Qadir jawab kalau hang nak tau sapa aku, esok hang pi la lagi kat rumah tu.

Seperti yang diberitahu, pemuda tu pun pi la lagi kat rumah tu. Masa dok jalan-jalan diapun tanya kat orang kampung di situ. Siapakah tuah rumah yang besar itu. Orang kampung pun habaq kat dia itu adalah rumah Sheikh Abdul Qadir Jeilani. Ohhh .. masa tu mana ada surat khabar atau tv jadi sapa nak kenai dia kecuali anak-anak murid dia dan orang kampung dia saja. Dengar nama biasa tapi muka tak kenai.

Lalu dia pun pi rumah itu kembali dan bila dibuka pintu terkejut dia. Orang tua itu dok ada kat dalam rumah tu. Pemuda itu terkejut seraya berkata awat hang mai nak mencuri lagikah.

Lalu Sheikh Abdul Qadir Jeilani pun citer le hal sebenarnya bahawa beliaulah tuan rumah itu. Pemuda tu jadi lagi terkedu dan berkata kalau begitu kenapa semalam hang tolong aku pungkah baju-baju hang sendiri.
Sheikh berkata bahawa kamu orang susah dan memerlukan baju itu untuk kehidupan kamu dan sebab itu aku tolong kamu.

Bagi Sheikh Abdul Qadir , apabila murid-muridnya tahu bahawa pakaian tok guru mereka kena curi, maka mereka segera menderma pakaian-pakaian baru kepada beliau

Mendengar kata-kata Sheikh itu pencuri itu segera memohon maaf dan ingin belajar dengan beliau.
Akhirnya si kawaq muda tu menjadi orang kanan Sheikh Abdul Qadir Jeilani.

Moral of the story – rezeki adalah ditangan Allah. Bila baju lama yang dicuri, maka Allah akan ganti baju yang baru melalui pemberian anak-anak muridnya.
Bagi kita hari ini kalau tak dapat naik pangkat atau naik gred atau tak naik gaji jangan susah hati.
Jangan frust. Ingat semua itu adalah pemberian Allah. Ada jalan-jalan lain yang akan didatangkan rezeki …Yang penting ikhlas ..


Kisah kedua mengenai seorang ulama di Iraq bernama Hassan Al Basri. Beliau tinggal di Basrah. Ia seorang ulama yang selalu memperingatkan murid-muridnya agar mengamalkan kehidupan yang zuhud.

Zuhud bererti tidak melebih-lebihkan dalam perkara yang halal. Cthnya. Kita dah ada sebuah kereta, tapi nak beli lagi satu kereta yang lebih besar agar selesa untuk membawa keluarga berjalan jauh. Itu masih ok. Tetapi jika dah ada dua kereta nak beli satu lagi atas alasan tak pick up le, kereta baru ini nampak sporty la. Itu dikira sebagai kehidupan yang berlebih-lebihan atau tidak zuhud.

Namun pada suatu hari ketika Hassan Al Basri ni mengajar seorang anak muridnya sedar bahawa jubah yang dipakai oleh beliau adalah jubah yang mahal dengan butang bertakhtah permata. Dikisahkan bahawa jubah itu berharga 4,000 dinar atau RM40,000 (based on the current value). Lalu anak murid itupun berkata kepada Hassan Al Basri. "Tuan mengajar kami kepada kehidupan yang zuhud tetapi tuan sendiri tidak mengamalkannya". Lebih kurang kita kata cakap tak serupa bikin la. "Ya memang betul aku mengajar kepada kehidupan begitu".

Kata Hassan Al Basri. "Tapi kenapa tuan mengenakan pakaian yang mahal ini". Sambung anak murid itu. "Ya memang benar pakaian ini mahal, tetapi itu tidak bersalahan dengan ajaran aku", balas Hassan Al Basri.

Anak muridnya itu tidak puas hati kerana mereka diajar untuk hidup sederhana tapi tok guru bermewah-mewah. Namun sebagai seorang ulama beliau akhirnya memberikan jubah itu kepada anak murid itu lalu disuruhnya menjual jubah itu dan duit itu digunakan untuk keperluan hariannya.

Lalu anak murid itu membawa jubah tersebut ke Baghdad untuk dijual dipasar. Tetapi tak seorangpun datang membelinya sebab harganya terlalu mahal 4,000 dinar. Masuk hari kedua beliau terus cuba untuk menjual jubah itu, tiba-tiba datang seorang lelaki.

Beliau menghampiri anak murid Hassan Al Basri lalu menghampirinya seraya berkata" ini jubah yang aku berikan kepada Hassan Al Basri. Awak curi daripadanya ye? Tidak, dia berikan kepada ku dan suruh aku menjualnya. Lalu lelaki itupun membeli kembali jubah itu dengan harga 4,000 dinar dan berikan kembali jubah kepada Hassan Al Basri. Lalu kisah itu telah diterangkan semua anak muridnya bahawa jubah itu adalah pemberian seseorang kepadanya.

Lalu dia berkata kepada anak muridnya bahawa sesiapa yang hidupnya tidak bermatlamat mencari dunia maka dunia akan datang dengan sendiri dalam kehidupannya.

Moral of the story – jangan kita asyik mengejar kebendaan kerana semakin dikejar akan semakin jauh dari kita. Kepuasan itu tidak akan pernah hadir dalam kehidupan insan sebegini. Biarlah kita bersederhana kerana kadang-kadang pemberian itu datang bukan melalui usaha kita tetapi atas kezuhudan tersebut.

Kedua kalau tengok orang yang biasa tetapi boleh hidup macam orang mewah jangan kita membuat kesimpulan yang tidak baik (buruk sangka). Dalam masyarakat kita hari ini ramai ulama dan tok guru diberikan sumbangan begini. Saya pernah hadir kat rumah Pak Yazid (masa dia tinggal kat Kpg Baru). Dia kata dia nak buat satu pusat pengajian di Keramat (dah siap sekarang) dan dana tersebut adalah sumbangan drpd semua mereka yang belajar dengannya yang kebetulan terdiri drpd golongan korporat dan hartawan.

Itu adalah hikmat berjuang di jalan Allah.
Semuanya tak perlu dicari tapi datang sendiri.

Friday, March 30, 2007

KEBOCARAN MAKLUMAT PERIBADI SEMAKIN BERLELUASA

Mungkin ramai para pembaca mengalami pengalaman yang sama dengan saya yang sering menerima panggilan para promoter daripada pelbagai agensi dan institusi untuk mempromosikan pelbagai produk dan perkhidmatan sama ada kad kerdit, pinjaman peribadi sehinggalah kad keahlian program percutian.

Apa yang memusykilkan saya dari manakah mereka mendapatkan nama dan nombor telefon bimbit dan telefon pejabat saya. Panggilan tersebut dibuat oleh wakil daripada bank-bank tempatan, hotel-hotel bertaraf lima bintang dan juga agensi pelancongan. Apabila ditanyakan dari manakah mereka mendapat nombor tersebut, pemanggil tersebut berkata mereka dibekalkan senarai nama dan nombor telefon oleh majikan.

Ini menunjukkan bahawa maklumat yang kita berikan kepada sesetengah pihak seperti mendaftar diri di hotel, melanggan perkhidmatan telefon atau lain-lain perkhidmatan telah dibocorkan kepada pihak lain oleh mereka yang tidak bertanggungjawab.

Ia berlaku secara berleluasa. Selain curiga jika maklumat tersebut disalahgunakan ia juga menggangu kehidupan apabila terpaksa melayan panggilan-panggilan tersebut yang kadang-kala dua kali sehari tanpa mengira waktu.

Oleh itu saya berharap pihak yang berkenaan dapat melakukan sesuatu kerana saya percaya perkara ini terjadi kerana terdapat sendikit yang membekalkan maklumat orang ramai yang diperolehi daripada pelbagai sumber yang seharusnya menjadi rahsia antara individu tersebut dengan pihak yang menyimpan maklumatnya.

Friday, March 16, 2007

VITAMIN C PLAYS MORE IMPORTANT ROLE IN CELLS: NZ SCIENTISTS

Research shows the vitamin has a far more important role in the body
than previously thought, China's Xinhua news agency reported
quoting New Zealand scientists as saying Friday.

Dr Margret Visser from the Christchurch School of Medicine said
Vitamin C is fundamental in controlling many cell activities, cell
death and even the growth of cancer cells in tumors.

Visser's group is working on whether something as simple as
vitamin C can be used to limit the impact of cancer.

She said the regulation of cell life and death is what underlies
a lot of disease mechanisms and in particular the cancer
disease.

Visser said this is not a cure for cancer but she and her team
will now focus their research on the vitamin C levels within
cancer cells to try to establish a connection.

Wednesday, March 14, 2007

GEMUK ATAU KURUS TETAP MENARIK ASAL SIHAT

"Tak matipun kalau tak makan nasi". Itulah kata-kata yang diucapkan oleh seorang rakan pejabat penulis yang dalam proses untuk menguruskan badan melalui kawalan makanan disamping pengambilan ubat-ubatan atas nasihat doktor.

Lebihan berat badan atau kegemukan (obesity) adalah merupakan masalah dalam kebanyakan masyarakat. Seseorang itu dikategorikan sebagai gemuk apabila BMI (body mass index) nya lebih iaitu beratnya tidak bersesuian dengan ketinggiannya.

Kegemukan berpunca sama ada akibat diet yang tidak sesuai, keturunan ataupun penyakit.
Ramai antara kita yang mempunyai tabiat pemakanan yang tidak sesuai dengan aktiviti harian kita.

Ramai, khususnya orang Melayu yang masih mengekalkan diet tradisi yang diamalkan oleh orang tua dahulu. Perlu diingatkan bahawa kebanyakan orang dahulu mengambil makanan yang mengandungi karbohidrat yang tinggi seperti nasi lemak kerana mereka memerlukan tenaga yang banyak untuk bekerja di ladang, sawah dan kebun. Oleh itu sejajar dengan perubahan dalam profesyen di kalangan ahli masyarakat, maka seharusnya diikuti dalam perubahan diet dalam masyarakat.

Kenaikan dalam berat badan selalunya relatif dengan kenaikan dalam umur seseorang. Bagi wanita selalunya berat dan saiz badan akan bertambah apabila sudah melahirkan anak. Perkara ini terjadi kerana berlaku perubahan dalam kadar hormon dalam badan wanita semasa hamil dan selepas bersalin serta masa yang semakin terhad untuk melakukan aktiviti senaman apabila sudah bekeluarga.

Sebenarnya gemuk atau kurus bukan penanda aras kepada tahap kesihatan seseorang. Ada yang gemuk berpenyakit tak kurang juga yang gemuk tetapi segar bugar dan sihat walafiat. Begitupun ada juga yang kurus dan slim tetapi berpenyakit.

Kepada mereka yang teringin untuk menguruskan badan perlu diingat bahawa tidak ada jalan pintas bagi mencapai hasrat tersebut. Jangan terpedaya dengan pil-pil atau jamu kurus serta ubat-ubatan (krim) sapu ajaib yang boleh membakar lemak dalam tempoh yang singkat. Pastikan anda mendapat nasihat doktor sebelum menjalani proses menurun berat dan menguruskan badan.

Sebenarnya kecantikan seseorang bukan sekadar pada saiz fizikalnya tetapi juga diukur pada tahap kesihatannya. Ada orang suka kepada orang yang bersaiz besar dan tetapi ramai yang suka kepada yang kecil molek. Apapun saiz anda pastikan anda sihat ..

RIDICULOUS: HE HAS NO BUSINESS IN GOV’T

Ridiculous. That was a respond from Khairy Jamaludin (KJ), Umno Youth Deputy President commenting on claimed made by one of the delegate (claimed him self as a failed businessman) in one seminar that he was asked to pay RM150,000 by KJ’s assistant for the appointment with him.

He was admitting that many people are coming to see him. I’m not to find which party was spoken the truth. But, to me by admitting that many people were easily met with him and they were not required to pay a single sen for that meeting, it seemingly agree with the claims made by many parties that KJ has an influences on Pak Lah in leading this country.

By right, based on his position in UMNO, he has nothing to do with the administration of the government.

If he has no say, influent or no power in the government, why are so many peoples eagerly and desperately want to meet with him.

Why that people went to met with him and not other Umno officials who are holding more senior post likes UMNO Deputy President or Vice presidents. All of them are holding a post in the government, either as Deputy Prime Minister, minister or chief minister.

Or, why the Umno Youth members are not going to meet with Hishamuddin, but KJ. It’s more reasonable to meet Hisham, since he is holding the post of Minister, which has prerogatives on certain projects at his ministry.

The reason for the above question is may be because KJ is the son-in-law of PM and it made easy for him to pass or relay the people’s problem to the PM.

If so, the above said Umno officials also can bring up the issues based on their capacity in the government through the cabinet meeting or in the Supreme Council meeting.

Only KJ, his assistants and the peoples who had had meeting with him know the real reasons why that had meetings.

But, generally it seemingly supporting the public perception that KJ has the one who has a strong influence in the running of the government of the day or tangan ghaib di belakang pentadbiran Datuk Seri Abdullah Ahmad Badawi.

THAILAND BANS ALCOHOL ADVERTISEMENTS

Thailand moves a step closer towards banning alcohol advertisements after the Cabinet passed the Alcohol Control Act today that will also bar those aged under 20 from purchasing alcoholic drinks, that was quoted from the Bernama news report on 13 March 2007.

Public Health Minister Mongkol Na Songkhla said under the Act, alcoholic drinks could not be sold near temples, schools or universities.

However, foreign advertisements of alcoholic drinks during telecast of sports programmes and sponsorship of sports events like football and golf would be allowed.

Alcohol advertisements inside entertainment outlets like pubs would also be allowed.

The Act, which received widespread support from various consumer groups but opposed by the alcohol companies, would be enforced once the National Legislative Assembly approved the bill.

The military-installed government wants to control alcohol consumption in view of increasing social problems and high accident rates attributed to drink-driving.

Thailand had also banned advertisement of cigarettes, which cannot be displayed or sold openly in shops.

Malaysian government with tagline "Islam Hadhari" should emulate the Thai Government by not only banning the advertisement, but also should restricting the production and selling of the alcoholic drink.

Thursday, March 08, 2007

Selamat Hari Wanita 8 Mac

Setiap tahun di seluruh dunia, masyarakat menyambut Hari Wanita Sedunia sebagai pengiktirafan terhadap sumbangan besar wanita kepada pembangunan keluarga, masyarakat dan negara.

Buat semua wanita,

Selamat Menyambut Hari Wanita.

Wanita adalah pelengkap dunia kehidupan insan yang dipanggil lelaki. Dia boleh menjadi racun dan dia jugalah penawarnya.

Tangan yang menghayun buaian boleh mengoncangkan dunia dan boleh menghancurkan dunia.

Wanita kau adalah ibu, isteri, kekasih dan teman.

Siapalah aku tanpa wanita.....


Dari seorang Lelaki ...

Monday, March 05, 2007

Nilai kemanusian sudah Hilang?

Beberapa minggu lepas masyarakat digemparkan dengan berita seorang ibu membunuh dua anaknya dengan menjerut mereka dengan wayr seterika. Semalan masyarakat dikejutkan lagi dengan berita seorang ayah menghempas anaknya (bayi) ke lantai yang akibatnya membawa kepada kematian bayi itu.

Kalau dulu penderaan dan penyebab kematian di kalangan kanak-kanak dan bayi serta ahli keluarga dilakukan oleh mereka yang tidak mempunyai hubungan darah atau hubungan yang agak jauh. Kini kes-kes sebegini sudah merebak dan berlaku akibat tangan-tangan mereka yang dipanggil ibu dan ayah.

Kemanakah nilai-nilai kemanusiaan dalam diri manusia pada hari ini? Di manakah silapnya? Apakah tekanan hidup telah menjadikan manusia berhati kecil dan berfikiran tipis sehingga tidak dapat membezakan antara yang baik dan buruk. Tidak dapat bersabar dalam perkara yang sepatutnya mampu ditangani dalam keadaan biasa.

Kejadian-kejadian yang berlaku bukan merupakan kes-kes terpencil. Terlalu wewenang kes-kes yang melibatkan pembunuhan, kecederaan di kalangan ahli keluarga terdekat. Tidak kira melalui penggunaan senjata, fizikal, seksual atau simbahan asid.

Penilaian terhadap sikap dan nilai jati diri individu di dalam masyarakat harus perhalusi. Di manakah silapnya hingga lahir insan yang lebih buruk perangainya daripada haiwan. Apakah salah asuhan dan didikan atau sumber pemakanannya yang berasalkan sumber yang subhah atau haram yang melahirkan insan yang keras hati dan jerlus imannya.

Bukan masanya untuk berfikir lagi tetapi tindakan yang drastik harus dilakukan agar ia tidak terus membarah dalam msyarakat.

MANA JANJI DAN MANA PERGI WANG PENJIMATAN SUBSIDI?

Setahun telah berlalu, Mac muncul kembali bersama kenangan kenaikan harga bahan petroleum. Pada tanggal 1 Mac 2007 telah genap satu tahun harga petroleum dinaikkan sebanyak 30 sen di mana harga petrol RON 97 telah RM1.92 manakala RON 92 RM1.87. Dalam menjustifikasi kenaikan harga terse but, Kerajaan telah menyatakan bahawa penjimatan subsidi sebanyak RM4.4 billion adalah perlu demi membangunkan sistem pengangkutan di Malaysia.

Dalam tempoh setahun tersebut harga petroleum telah berada di bawah US$60.00 setong dan secara puratanya pada harga US$57.00 setong. Ketika harga petroleum dinaikkan setahun lalu harga petroleum dunia adalah pada kadar US$62.00/tong dan dengan harga semasa yang lebih rendah serta kadar ringgit yang semakin kukuh, maka subsidi yang diberikan oleh Kerajaan adalah kurang berbanding setahun lalu.

Pada masa harga petroleum dinaikkan kadar ringgit berbanding dollar Amerika adalah RM3.8 per US$1, tetapi kini ringgit kian mengukuh berbanding US$ dan kadar semasa adalah pada tahap RM3.49/US$1. Memandangkan harga petroleum didagangkan di dalam US$ maka kadar yang dibelanjakan untuk mengimport bahan petroleum adalah lebih rendah. Sebagai contoh pada 1 Mac 2006 harga petroleum adalah US$62/tong dan nilai ringgit adalah RM3.8/US$.

Oleh itu untuk mengimport 100 tong petroleum Malaysia perlu member RM23,560, tetapi kini pada harga US$60 dan RM3.49/US$1 harga yang perlu dibayar adalah RM20,940 iaitu perbeza RM2,620. Jika 1,000,000 tong maka penjimatan adalah sebanyak RM26,200,000
Selain itu ketika mengumumkan kenaikan harga Kerajaan menyatakan bahawa wang hasil daripada penjimatan subsidi tersebut akan digunakan untuk membangunkan kemudahan pengangkutan awam di Malaysia.

Namun selepas setahun berlalu apapun tidak nampak bahkan keadaan makin gawat, di mana sistem pengangkutan di Pulau Pinang terus berada pada tahap yang buruk. Di Kuala Lumpur, kesesakan jalanraya terus memburuk dan pengangkutan awam masih tak berubah. Masing-masing dengan masalah tersendiri. Lorong khas pengangkutan awam di Kuala Lumpur dah tak terkawal. Cuba buat tinjauan di Jalan Tuanku Abdul Rahman dan Jalan Raja Laut, lihatlah bas-bas masuk menggunakan lorong kenderaan lain sewenang-wenangnya. Teksi dengan masalahnya, di mana pemandu disembelih oleh syarikat-syarikat teksi dengan kadar sewa harian yang tinggi serta kos penyelenggaraan ditanggung sendiri. Kesannya pemandu yang tertekan akan mengenakan penumpang kadar tambang menaiki kapal terbang dan tidak menggunakan meter. Tanyalah pemandu di Kuala Lumpur khasnya, siapa yang ingin sangat memandu ke pejabat atau ke pusat bandar, tetapi disembabkan jaringan pengangkutan awam yang tidak efisyen dan mahal telah mennyahkan hasrat tersebut dari hati mereka.

Persoalan di sini kemana perginya wang penjimatan subsidi tersebut dibelanjakan atau memang Kerajaan tidak mempunyai wang atau memang Kerajaan tidak mahu tanggung beban rakyat. Jangan bila pilihanraya baru nak naik papan tanda projek itu dan ini, dan selepas pilihanraya semuanya mereput sendiri.

JADILAH PENGGUNA BIJAK

Mengeluh tak kemana bang. Yang naik tetap naik. Dalam dunia ni tak benda yang naik akan turun. Hanya satu jer bila naik dia akan turun balik (cari sendiri la) yang lain bila naik dia akan naik dan terus naik. Hanya hujan saja yang turun dan tidak naik.

Ramai yang mengeluh bila harga barangan dan perkhidmatan naik kerana relatifnya kos hidup mereka akin naik sedangkan kenaikan dalam pendapatan tidak selaras dengan peningkatan dalam harga baranagn dan perkhidmatan.

Mahu tidak mahu terpaksa dihapatinya kerana hidup mesti diteruskan. Oleh itu penyesuaian gaya hidup harus dibuat oleh ahli masyarakat. Penulis faham ramai antara kita yang sekrang ini hanya memikirkan bagaimana nak belanja untuk makanan dan sekolah anak-anak. Hal-hal lain ketepi dulu. Balik kampung dan makan angin dah tak masuk dalam kepala.

Namun setakat mengeluh tidak kemana. Apa yang boleh dilakukan ialah mencari tempat berbelanja yang menawarkan harga yang lebih rendah. Sepanjang pemerhatian yang dilakukan oleh penulis didapati bahawa harga yang ditawarkan oleh pasaraya-pasaraya besar seperti Giant, Carrefour, Tesco dan makro adalah rendah berbanding kedai runcit dan pasaraya biasa, tetapi kalau anda inginkan harga yang lebih rendah berbelanjalah di kedai-kedai ubat Cina dan kedai-kedai yang dimiliki oleh peniaga-peniaga Aceh. Bukan nak kempen atau nak lingkupkan kedai orang Melayu lain tetapi sebagai pengguna anda harus bijak membelanjakan setiap sen lebih-lebih lagi dalam keadaan ekonomi yang menekan ini.

Penulis mendapati harga untuk barangan membuat minuman seperti serbuk teh, milo, susu pekat, susu tepung bayi, lampin bayi dan barangan kemasan diri (toiletaries) , beras telah dijual dengan murah di kedai ubat Cina dan aceh berbanding di Giant. Sebagai contoh susu pekat F & N dijual pada harga RM2.19 di Giant tetapi di Kedai Acheh harganya hanya RM2.10. Begitu juga milo pek 300gm hanya RM3.30 berbanding RM3.90 di Giant. Bagi bahan pencuci Dynamo 105 cucian dijual pada harga RM12.90 di kedai Ubat Cina, sedangkan harganya RM13.99 untuk cucian 99 kali di Giant. Bagi harga lampin bayi dan susu formula bayi harga di kedai ubat Cina adalah lebih murah antara RM2.00 hingga RM5.00.

Jika anda beranggapan bahawa pasar malam menawarkan harga yang rendah. Anda sebenarnya silap. Setelah hampir 8 minggu meninjau di pasar malam di sekitar Rawang, penulis mendapati bahawa harga ikan dan ayam yang dijual di pasar malam dan pasar tani adalah lebih mahal. Sebagai perbandingan untuk minggi kedua bulan Februari 2007, harga ayam di pasar tani dan pasar malam adalah RM5.60 berbanding harga di kedai Aceh di Tasik Puteri dan Sungai Buloh hanya RM4.70 sekilogram. Cuma sayur- sayuran bolehlah dibeli di pasar malam dan pasar tani kerana ia dijual secara ikat iaitu RM2 untuk 3 ikat.

Wednesday, February 28, 2007

Mengaplikasikan Garispanduan yang dikeluarkan oleh Mufti Perlis dalam Masyarakat

Penulis tertarik dengan pandangan yang diberikan oleh Mufti Negeri Perlis Dr Mohd Asri Zainal Abidin mengenai prosedur untuk menangkap pesalah jenayah syariah khususnya berkaitan khalwat dan zina.

Secara kiasnya prosedur untuk undang-undang sivil juga harus mengikut garis panduan yang dikeluarkan oleh Mufti tersebut kerana peraturan yang dibawa oleh Islam adalah meliputi semua peraturan hidup manusia.

Semua garispanduan yang dinyatakan oleh Mufti Kerajan Negeri Perlis itu harus diaplikasikan dalam prosedur penahan, soal siasat, pendakwaan dan perbicaraan yang dijalankan oleh semua agensi penguatkuasa di Malaysia agar tidak timbul soal salah tahan, salah pendakwaan, dan lebih penting lagi soal maruah mereka yang ditahan tersebut.

Oleh itu sejajar dengan saranan di atas maka, pihak penguatkuasa agensi Kerajaan harus menghentikan segala bentuk intipan, penyamaran, memasang perangkap sama ada untuk kes jenayah ataupun di jalanraya kerana ia menyalahi prinsip yang telah dijelaskan oleh garispanduan tersebut. Oleh jika ingin menahan pesalah jalanraya, maka kehadiran anggota polis harus dapat dilihat dengan jelas, bukannya menyorok disebalik semak ataupun tiang-tiang jambatan dan jika terdapat pemasangan kamera, maka orang ramai harus diberitahu bahawa kamera dipasang di kawasan berkenaan dan pemandu yang ingkar akan dikenakan tindakan undang-undang.

Begitu juga dalam kes jenayah tangkapan hanya dibuat setelah dipastikan bahawa hanya mereka yang benar-benar diyakini telah melakukan kesalahan tersebut ditahan. Adalah berdosa jika tangkapan dibuat secara tangkap muat dan kemudian mengenakan tekanan, deraan dan janji bagi mendapatkan maklumat.
Segala bentuk proses yang diamalkan sekarang adalah peninggalan puak jahiliah yang diadaptasi dalam sistem penguatkuasaan undang-undang kita.

Banyak kes telah berlaku di mana suspek yang ditahan kemudiannya dilepaskan kerana tidak ada bukti untuk mengaitkan mereka dengan kejadian jenayah atau salahlaku. Walaupun dibebaskan namun maruah mereka telah tercemar, hak kebebasan diri mereka telah dinafikan selama tempoh ditahan reman, malah mungkin akan kehilangan pekerjaan apabila gagal hadir bertugas dan dikatakan telah mencemarkan nama majikan apabila ditahan oleh pihak berkuasa. Selain itu tempias juga dirasai oleh ahli keluarga mereka khasnya anak-anak yang mungkin mengalami ejekan kawan-kawan bahawa bapa mereka adalah penjenayah atau orang jahat.

Dalam soal memelihara maruah pihak berkuasa juga harus patuh kepada garispanduan tersebut dengan tidak melibatkan pihak media dalam operasi mereka. Lebih-lebih lagi dalam soal pesalah trafik di mana adalah tidak wajar pesalah trafik ditahan diwaktu malam dan dibawa jurgambar untuk mengambil gambar pesalah tersebut. Ini sejajar dengan garispanduan tersebut bahawa maruah individu tersebut harus dijaga dan setiap tindakan itu bukan untuk menghukum dan menjatuhkan maruah.

Artikel ini ditulis adalah berasaskan semangat garis panduan yang dikeluarkan oleh Jabatan Mufti Negeri Perlis dan memandangkan ia adalah merupakan garispanduan dalam agama Islam dan Islam itu adalah cara hidup maka adalah wajar garispanduan tersebut turut diaplikasikan dalam semua agensi penguatkuasa Kerajaan.

Monday, February 26, 2007

NO SUCH THING AS A MODERATE MUSLIM, SAYS DR M

As reported by media, Tun Dr Mahathir Mohamad when opening the 45th Annual General Meeting (AGM) of the Muslim Welfare Organisation of Malaysia (Perkim) had asked Muslims to do away with false assumptions when declaring themselves as moderate followers of Islam because the religion is indeed moderate.

The former prime minister said Muslims did not need to defend themselves as moderate or liberal Muslims as this gave a picture that were only partial followers of Islamic teachings while others (teachings) were deemed extreme.

According to Dr Mahathir, Islam is already a moderate religion...there is no need for us to show that were are more liberal Muslims than others. To the writer, the differences between them is only either they are practising the whole paths of Islam or just follows its partially according to had and hari.
According to Dr Mahathir, there is nothing extreme about Islam if we follow its teachings as contained in the Quran.
Dr Mahathir said the ummah (faithful) and Islamic nations must intensify efforts to dispel the notion held by many of Islam as being extreme, its followers ignorant, poor, do not know how to administer a country and are fond of asking for help from others.
He said that if the negative perception of Islam continued, it would adversely affect efforts to spread the religion as "no one would be interested to join a religion whose followers are seen as losers.

Dr Mahathir said an efforts must also be intensified to give a clear and correct picture that the religion was not an obstacle to progress and must encourage followers who want to be successful and competitive.
There are also many who recently converted (to Islam) but their faith is no less strong than longtime Muslims. In fact, new converts often times show better faith than born Muslims.

Thursday, February 22, 2007

Mulut Oh Mulut

Kerana pulut santan binasa, kerana mulut badan merana. Terlajak perahu boleh diundur terlajak kata buruk padahnya. Begitulah bidalan dalam masyarakat Melayu dalam mengambarkan peri pentingnya dijaga mulut atau pertuturan kerana padahnya amat besar dan mendalam. Sebenarnya mulut adalah satu anggota badan yang amat penting. Selain untuk tujuan makan, mulut juga adalah alat untuk berkomunikasi sama ada melalui tutur kata atau melalui isyarat. Selain dua bidalan di atas terlalu banyak bidalan lain yang mengambarkan bagaimana mulut digunakan oleh orang ramai.

Antaranya:-
Banyak mulut – orang yang kuat bercakap
Mulut tempayan – individu yang tidak boleh menyimpan rahsia
Bawa mulut – individu yang suka bercerita perihal orang lain
Mulut busuk – suka mengata
Mulut murai – individu yang bercakap tanpa henti
Mulut besar – kuat makan
Mulut manis – bertutur dengan sopan, ramah dan mesra

Lanjutan daripada beberapa kejadian semasa di dalam masyarkat di mana terdapat individu-individu tertentu yang menuturkan perkataan-perkataan yang tidak sepatutnya keluar daripada mulut mereka, maka Kerajaan Negeri Perlis akan menganjurkan seminar mengenai "mulut" yang bermatlamat untuk mewujudkan garis panduan bagi masyarakat mengenai penggunaan bahasa dalam pertuturan yang akan diadakan pada 1 Mac 2007.

Sebagai contoh, Menteri Besar Datuk Ser Shahidan Kassim merujuk perbuatan Menteri Hal Ehwal Dalam Negeri Datuk Seri Radzi Sheikh Ahmad yang dilaporkan mengeluarkan perkataan bodoh dan "rubbish" (mengarut) ketika membuat pengumuman menarik balik peraduan Jom Tukar dan Menang yang menawarkan hadiah utama kereta Perodua MyVi bernilai RM50,000 kepada pemenang bertuah yang menukar kad pengenalan lama kepada MyKad.

Beliau juga menyentuk mengenai Datuk Seri Dr Rais Yatim (Menteri Kebudayaan, Kesenian dan Warisan) yang melebalkan Mat Rempit dengan perkataan penyangak dan dajal.

Memetik contoh lain, Shahidan berkata tindakan artis muda yang memenangi award pelakon wanita terbaik melalui filem Sepet iaitu Sharifah Amani mengucapkan perkataan "I look stupid if I speak Malay" (Saya kelihatan bodoh jika saya bercakap dalam bahasa Melayu), juga menimbulkan kemarahan banyak pihak.



Wednesday, February 21, 2007

Masalah Ibubapa, anak menjadi mangsa

Apabila nafsu amarah mengusai diri maka hilanglah kewarasan akal dan pertimbangan. Kesannya pelbagai perkara buruk dan kerosakan akan berlaku. Begitulah peristiwa tragis yang berlaku di Batu Maung, Bayan Lepas pada hari Isnin 19 Februari 2007 lalu di mana akibat hilang pertimbangan lantaran kemarahan yang tidak terkawal seorang ibu sanggup untuk membunuh dua orang anaknya apabila dikhabarkan marahkan suaminya yang ingin berkahwin lagi.

Namun punca sebenar masih belum pasti. Namun bagi Penulis apa yang berlaku adalah suatu yang malang di mana ibubapa sepatutnya menjadi pengawal dan pembimbing kepada anak-anak mereka daripada perkara-perkara buruk.

Penulis bersetuju dengan kenyataan Mufti Negeri Perak Datuk Seri Harussani Haji Zakaria bahawa suami yang ingin berpoligami atau sudah berpoligami seharusnya tidak menyembunyikan hal tersebut daripada isteri dan keluarganya kerana poligami adalah dibenarkan di dalam Islam. Isteri mana yang tidak terguris hatinya jika perbuatan suami tersebut diketahui melalui pihak ketiga dan suaminya tidak bersikap "gentleman" untuk memaklumkan hal tersebut.

Jika perkara ini disembungikan, maka ia akan mendatangkan masalah yang rumit di hari kemudian, khususnya dalam hal tuntutan harta pesaka, nasab keturunan (anak-anak daripada isteri-isteri mesti kenal antara mereka agar tidak berlaku perkahwinan sesama mereka), tuntutan nafkah anak-anak (jika perkahwinan dilakukan di luar negara dan tidak didaftarkan di sini) dan sebagainya.

Namun yang pasti sebagai lelaki jika anda ingin berpoligami lakukan dengan mengikut prosedur yang ada. Apa yang boleh dilakukan pertamanya kena cermin diri dulu. Apakah ada anda ada kemampuan untuk mengamalkannya sama ada dari segi ekonomi, emosi, kemampuan untuk membimbing keluarga di jalan yang berlandaskan Islam, peruntukan masa dan bersedia untuk menghadapi kemungkinan yang berlaku dikemudian hari.

Berani buat mestilah berani tanggung. Jadilah lelaki sejati jangan main sorok-sorok.

Friday, February 16, 2007

Mengamit Memori: Perlis Indera Kayangan

Setelah hampir sepuluh tahun lebih tidak menjejaki kaki ke Perlis, tiba-tiba peluang telah diberikan untuk ke sana atas urusan rasmi. Mungkin yang memandang sinis apabila diberitahu nak ke Perlis. Apahal pulak. Kebelakangan ini Perlis memang mendapat tempat di media massa. Bukan setakat kenyataan Mufti yang kontroversi, tetapi juga pengenalan proses poligami yang mudah oleh kerajaan Negeri Perlis telah menjadikan Perlis terkenal. Oleh itu apabila penulis nak ke Perlis, ada yang sinis berkata nak tambah cawangan ke? Tak.. nak pergi ambil borang je jawap penulis.

Maka penulis berserta sepuluh rakan pejabat telah berada di sana selama dua hari iaitu pada 13 dan 15 Februari untuk tujuan promosi dan jualan produk dan perkhidmatan yang dihasilkan oleh jabatan penulis di Universiti Malaysia Perlis (dulunya dikenali sebagai Kolej Univeristi Kejuruteraan Utara Malaysia atau KUKUM). Layanan cukup mesra dan respon terhadap persembahan yang diberikan amat positif, khususnya dalam menjalin hubungan dua hala antara Bernama dan UniMap.

Selain itu pasukan kami juga berkesempatan untuk bertemu dengan Menteri Besar Perlis, Datuk Seri Shahidan Kassim. Dalam rombongan ke pejabat menteri besar, kami telah diraikan untuk makan tengahari bersama-sama dengan barisan exco negeri Perlis yang mengadakan mesyuarat mingguan mereka.

Namun setelah sepuluh tahun berlalu, tiada banyak perbezaan yang ketara di sana. Hanya kewujudan sebuah hotel baru (Putra Palace) dan pembinaan komplek sukan serta pembinaan beberapa kawasan rekreasi dan pelancongan yang dapat dikenalpasti disamping yang sedia ada seperti Gua Kelam, Pusat Kajian Bisa Ular, IMR di Batu Pahat dan sebagainya.

Dalam perbualan dengan Menteri Besar, beliau sendiri mengakui bahawa beliau lebih cenderung untuk menjadi Perlis sebagai sebuah negeri yang membangun berasaskan Sukan dan Rekreasi dan tidak bercadang untuk menjadikan Perlis sebagai sebuah negeri industri kerana menurut beliau pembangunan sedemikan akan membawa pencemaran dan gangguan kepada alam sekitar. Tambah beliau, biarlah pelabur berlumba-lumba datang melabur di Kedah dan kemudian mereka datang ke Perlis hanya untuk bersantai dan berbelanja di sini. Jelasnya, beliau mahu Perlis menjadi “stopover” kepada para pelancong yang ingin ke Langkawi menerusi Kuala Perlis.

Secara tersiratnya, cadangan memudahkan proses poligami di Perlis adalah merupakan satu tarikan kepada orang ramai untuk datang ke Perlis. Menurut beliau lagi, kadar penginapan hotel di Perlis sentiasa pada tahap yang tinggi. Melalui kebanjiran orang luar ke Perlis, ia akan membantu menjana perniagaan apabila pelancong berbelanja di sana dan membantu mengembangkan ekonomi melalui program sukan dan rekreasi.

Namun kerana kesuntukan masa, penulis tidak berkesempatan untuk melawat taman herba di sana. Taman herba inilah yang telah membawa penulis ke Perlis untuk kali terakhir sepuluh tahun dulu di mana penulis telah diamanahkan untuk membuat kertaskerja dasar bagi program tanaman herba di sana dan bagi tujuan tersebut lawatan tapak projek telah dilakukan bersama Dr Azizul Abdul Kadir, pengarah bahagian tumbuhan ubatan, FRIM (kini telah menjadi ahli peniagaan produk berasaskan herba) dan Encik Kassim, pengarah jabatan perhutanan Negeri Perlis ketika itu (kini Pengarah Perhutanan Negeri Kedah). Taman herba ini jugalah memberikan pengalaman cemas kepada penulis apabila kapal terbang yang dinaiki tidak boleh mendarat di Subang (ketika itu) akibat cuaca buruk dan berlegar-legar di angkasa lebih 30 minit. Ia juga adalah lawatan paling singkat (day trip) yang penulis lakukan apabila bertolak dari Subang pukul 7.30 pagi dan tiba di Alor Setar pukul 8.15 pagi, terus ke Kangar dengan kereta yang dipandu oleh Ketua Unit Mata Air, Encik Saad. Kemudian pukul 3.30 petang balik ke Alor Setar dan ambil penerbangan ke Subang pukul 5.00 petang. Sepatutnya mendarat 5.45 tetapi akibat cuaca buruk pukul 6.15 baru boleh mendarat.

Kali pertama penulis ke negeri Perlis ialah pada awal tahun 90-an sebagai peserta program Khidmat Siswa yang dianjurkan oleh Kolej Kediaman Kinabalu (8th College) yang telah dijalankan di Kawasan Perkampungan Felca Lubuk Sireh, Mata Air. Namun ia tidak berhenti di situ, kesempatan seterusnya datang apabila penulis ditawarkan bekerja di FRIM dan pada tahun 1993, penulis telah datang ke Mata Air untuk bermalan di situ sebelum meneruskan perjalanan ke Langkawi. Bermula dari situ hampir setiap tahun penulis akan ke sana bagi menjalankan kajian dalam bidang Etnoperubatan dan Etnobotani.

Namun yang pasti bila ke Perlis tidak lengkap kalau tidak ke Padang Besar. Macam-macam ada. "Toto", jersi bola, pakaian, barangan kulit, kasut dan banyak lagi. Penulis suka sebab gadis-gadis di sana lawa-lawa. Amacam …rasa nak pi lagi tak?. Lagi satu ingat Perlis ingat pokok jati..

Aromatherapy and cancer study

Institute of Psychiatry, UK in the press release dated 13 February 2007, reported that a major new study by it researchers, in conjunction with Cancer Research UK, says aromatherapy really helps cancer patients. Aromatherapy can significantly lift anxiety and depression according to an authoritative study in the latest issue of the Journal of Clinical Oncology.

According to the report, the new study is significant, and not just because it indicates that after chemotherapy and other treatment, aromatherapy helps to relieve anxiety and depression much quicker than other approaches.

The researchers believe it is the first large randomised controlled trial to be conducted on a complementary therapy in several centres in the NHS.

‘I think it's enormously exciting,' says lead researcher, Amanda Ramirez, Professor of Psychiatry at the Institute of Psychiatry and Director of the Cancer Research UK London Psychosocial Group. ‘I'm unaware of other treatments, including talking therapies, that can achieve such fast improvements in people with cancer who are anxious or depressed.'

The study, which cost £300,000, examined 288 people with all types of cancer and at various stages of the disease who had had anxiety or depression diagnosed after treatment.

Many had severe symptoms such as panic attacks, inability to sleep and needle phobia.

Recent studies have indicated that about half of cancer sufferers get some such problems in the first year.

Half of the subjects in the trial received a course of weekly aromatherapy massage and half received normal support services, such as counselling and, in severe cases, psychotherapy and medication.

Their symptoms were monitored for 12 weeks.

The results were so clear that they surprised Professor Ramirez. Symptoms lifted far earlier in the aromatherapy group than in the nonaromatherapy group; within two weeks of the treatment beginning as opposed to six weeks.

And although by ten weeks after the trial started the two groups showed equal alleviation of symptoms, members of the group receiving aromatherapy consistently reported more improvement in anxiety than the other group right though the trial.

However, aromatherapy seemed to bring no significant improvement to pain, fatigue, nausea and vomiting.

‘The results show that aromatherapy really accelerates the improvement in anxiety and depression,' says Professor Ramirez. ‘And when you consider that many people in the trial had a limited life expectancy, that acceleration is a huge gain to health and wellbeing.'

Around one in three cancer patients tries complementary therapies.

Aromatherapy and massage are popular, and reported benefits prompted Professor Ramirez and cancer specialists from Mount Vernon Hospital, Middlesex, to start the trial in 1998.

Notes to editors
For further information, contact Jill Holliday, Research Manager, Cancer Research UK London Psychosocial Group. Telephone: 020 7188 0907.

Monday, February 05, 2007

CAKAP BIAR TERANG …

Cakap biar terang itulah dialog yang diucapkan oleh P. Ramlee. Dialog ini teman teringat bila terjadi satu peristiwa antara teman dengan anak teman baru-baru ini.
"Abah .. abah Allah tinggal kat Mekah kan". Terkedu teman mendengarnya. "Kenapa abang cakap macam tu", tanya teman kepada anak teman Muhammad Luqman Hakiim, umur 5 tahun lebih belajar di PASTI AL FARABI dekat rumah teman. "Bukanlah" balas teman. "Betullah" Dia cuba nak pertahankan ilmu yang dia "Kan ke Kaabah di Mekah", jawap Luqman.
Dipendekkan cerita bila teman selidik rupanya dia sekolah, Ustazahnya ada mengajar mengenai rukun Islam kelima mengenai haji dan Kaabah. Dia tak mengerti maksud yang diceritakan oleh Ustazahnya bila merujuk kepada "Bailtullah’ iaitu rumah Allah.
Budak-budak dia ingat bila rumah tu tempat tinggal di situlah. Terpaksalah teman terangkan pada dia apa yang dimaksudkan dengan rumah Allah itu adalah simbolik sahaja di mana semua umat Islam di seluruh dunia sembahyang mengadap ke arah kaabah (kiblat) dan berkumpul seluruh dunia untuk menunaikan fardu haji. Itu tanda kesucian Kaabah. Allah itu berada di arasyh dan dia boleh melihat, mendengar, mengetahui segala apa di alam ini. Teman tak pasti dalam umur begini ia faham apa yang teman cakapkan, tetapi ia dapat membetulkan kekeliruan dan kefahamannya.
Jadi moral of the story bila kita beritahu kanak-kanak tentang sesuatu perkara, kita kena jelaskan dengan terang dan jelas maksud yang tersurat dan tersirat.

Mungkin ada di antara kita pernah mengalami keadaan yang sama seperti yang teman alaminya di mana anak-anak akan mengemukakan soalan-soalan yang tidak kita jangkakan. Ya lah pada tahap pra sekolah dan sekolah rendah, banyak pengalaman dan ilmu yang mereka pelajari. Teman rasa di sekolah, penerangan telah diberikan, namun tidak mencapai tahap kepuasan yang diingini oleh anak-anak tadi. Budak-budak memang bersikap terbuka dan jujur.
Kalau nak sesuatu jawapan yang jujur tanyalah kanak-kanak. Isteri teman dan anak perempuan teman selalu kecil hati dengan anak lelaki ini sebab very straight forward (macam teman juga). Bila dia makan kalau sedap dia kan puji dan akan menzahirkan kesedapan itu dengan perkataan dan perbuataannya. Maksudnya dia akan puji bahawa masakan ibunya sedap dan akan makan dengan selera sekali. Tetapi kalau tidak menepati seleranya tunggulah reaksinya. Tapi teman selalu ingatkan dia bahawa jangan buat begitu sebab nanti Allah tarik balik rezeki yang diberikan. Kita kena bersyukur dengan apa yang ada.

Namun itu tanda yang positif bahawa anak-anak bersikap proaktif dan melihat sesuatu perkara itu melangkaui tahap pemikiran orang dewasa yang sering tidak terfikirkan perkara-perkara tersebut. Dalam usia begini mereka diasak dengan banyak pelajaran – bahasa Inggeris, Bahasa Melayu, Bahasa Arab, Pengajian Al Quran, Matematik, Sains dll. Bila malam mengaji Al Quran lagi. Alhamdulillah semuanya baik, mungkin dalam usia begini otak mereka mampu menerima segala macam benda yang disogokkan kepada minda mereka. Cuma teman khuatir saluran 24 (ceria) tu dah jadi favourite dia.

TAKE FIVE

I'm know all of U are the most busiest person in the world. But don't forget, your mental is need a rest. Just take a break and answer the question below; U put [X] next to the chosen answer. Ni tak pekena sapa-sapa.

1. Pick your favorite color out of the following:
A. Red
B. Orange
C. Yellow
D. Green
E. Blue
F. Purple

2. Pick your favorite animal out of the following:
A. Cat
B. Dog
C. Fish
D. Snake
E. Parrot
F. Mouse

3. Pick your desired honeymoon spot:
A. Hawaii
B. New York
C. East Africa
D. Spain
E. Montana

4. Pick your favorite instrument:
A. Violin
B. Piano
C. Electric Guitar
D. Drums

5. Pick your favorite soft drink:
A. Dr. Pepper
B. Sprite
C. Coca Cola
D. Pepsi
E. Mountain Dew

6. Name A Person Of The OppositeSex...

7. Name A Person Of The Same Sex...

8. The Time Now...

9. Your Age

10. You don't have to write it down,but make a WISH...and then scroll down! (now go down,and you will see the answers!!!
******** ********************
************************* *******************
********************
*****************************************
**************************************************


HERE ARE THE ANSWERS!

Question number ONE :
A. Red - Adventurous
B.. Orange - Fun
C. Yellow - Sweet
D. Green - Wacky
E. Blue - Romantic
F. Purple - Mysterious

Question number TWO :
A. Cat - Feminine
B. Dog - Loving
C. Fish - Boring
D. Snake - Boyish
E. Parrot - Annoying
F. Mouse - Brainy

Question number THREE :
A. Hawaii - Romantic
B. New York - Busy
C. East Africa - Curious
D. Spain - Mysterious
E. Montana - Country Girl/Boy

Question number FOUR :
A. Violin - Intellectual
B. Piano - Popular
C. Electric Guitar - Wacky
D. Drums - Wild

Question number FIVE :
A. Dr. Pepper - Popular
B. Sprite - Wacky
C. Coca Cola - Wild
D. Pepsi - Fun
E. Mountain Dew - Athletic

Question number SIX :
That person will have a crush on you after you repost this!

Question number SEVEN :
That person will become your enemy ifyou don'trepost this!

Question number EIGHT :
How long you have to repost this!(Ex: 8:31 = 8 hours and 31 minutes)

Question number NINE :How many months that you and the person in number 6 will go out! if yourepost this

Question number TEN :That will come true if you repost this in the amount of time (question) number 8 says!Congratulations!!!!repost it as "bf/gf test"

Friday, February 02, 2007

Dasar Penswastaan - Tidak Semua Berjaya

Kebelakangan ini pelbagai masalah berkenaan dasar penswastaan telah ditimbulkan, di mana terdapat aktiviti atau projek yang diswasta tidak mencapai sasaran yang ditentukan oleh kerajaan. Akhirnya kerajaan dan rakyat terpaksa menanggung akibat kegagalan ini.

Apakah yang anda faham dengan dasar penswastaan?

Dasar penswastaan ialah suatu proses pemindahan kepentingan atau pelaburan atau hak milik kerajaan yang tertentu kepada pihak swasta. Ia dilancarkan di negara kita pada tahun 1983 oleh YAB Perdana menteri Datuk Seri Dr. Mahathir Mohammed.

Rasional yang mempengaruhi dasar penswastaan:

1. Mengurangkan beban kewangan dan pentadbiran
2. Meningkatkan kecekapan mutu perkhidmatan atau barangan, kerana sektor swasta lebih mengutamakan keuntungan, ia lebih cenderung untuk meningkatkan produktiviti.
3. Memberikan pendapatan melalui dividen atau keuntungan daripada pelaburan yang dibuat dalam syarikat tersebut dan pendapatan kepada kerajaan melalui pembayaran cukai dan zakat.

Cara perlaksanan dasar penswastaan di negara kita dengan memberikan contoh-contoh yang sesuai.

Cara-cara perlaksanaan dasar penswastaan di negara kita melalui:

Penswastaan secara sebahagian :
Melalui cara ini sebahagian sahaja hak milik kerajaan dipindahkan kepada sektor awam. Contoh : Sykt Airod Sdn Bhd.

Penswastaan secara terpilih :
Melalui cara ini hanya sebahagian sahaja daripada perkhidmatan yang terpilih diswastakan. Contohnya : Dermaga Kontena Pelabuhan Kelang

Penswastaan bercorak perniagaan :
Walaupun sebahagian besar hak milik kerajaan diswastakan, tetapi sebahagiannya masih dipegang oleh pihak kerajaan.

Penswastaan Secara kontrak :
Melalui cara ini penswastaan dibuat secara kontrak dan biasanya dalam tempoh tertentu. Ia melibatkan pengeluaran tender oleh pihak yang berkuasa. Contoh : Penswastaan kerja-kerja pembakaran sampah oleh DBKL.

Penswastaan Secara Pajakan :
Melalui cara ini hak milik tertentu akan dipajakkan kepada pihak swasta untuk diuruskan. Ia melibatkan pengeluaran tender oleh pihak yang berkuasa, misalnya kerajaan-kerajaan tempatan. Contoh : Penswastaan tempat meletak kereta.

Namun begitu penswastaan telah memberi masalah kepada rakyat. Ini kerana sebagai entiti swasta, motif utama mereka adalah untuk mendapatkan keuntungan yang maksimum. Oleh itu yuran atau caj bayaran yang dikenakan ke atas pengguna adalah lebih tinggi berbanding yang dikenakan oleh kerajaan. Sering kali alasan, bahawa untuk mendapatkan perkhidmatan yang cekap dan baik rakyat harus bersedia untuk membayar lebih. Namun sering berlaku kecekapan yang diharapkan tidak menjadi kenyataan. Produk dan perkhidmatan yang ditawarkan kadang kala mempunyai kualiti dan mutu yang lebih rendah daripada yang ditawarkan oleh kerajaan dulu.

Contoh penswastaan yang gagal sama sekali adalah sistem transit aliran ringan (STAR), Putra and Intrakota (kini rapidKL) yang ketiga-tiganya diambil alih oleh kerajaan dan diletak di bawah syarikat prasarana negara. Kos yang dibelanjakan oleh kerajaan adalah untuk ambil alih lebih tinggi berbanding kalau kerajaan mengusahakannya dari awal lagi.

Begitu juga dengan Penerbangan Malaysia (MAS) yang diambil balik oleh kerajaan daripada Tan Sri Tajuddin Ramli dengan harga yang sekali ganda daripada harga pasaran.
Kerajaan terpaksa membelanjakan RM11 billion untuk memngambilalih projek-projek swasta yang gagal.

Kemudian kita lihat pula dalam sektor lebuhraya di mana pihak swasta telah mengambilalih tugas untuk membina jalanraya atau lebuhraya daripada kerajaan. Bagi tujuan itu terdapat perjanjian yang pelik antara kerajaan dan pemegang konsesi di mana pemegang konsesi boleh menaikkan kadar tol mengikut jadual tertentu walaupun jumlah penggunaan melebihi sasaran dengan tingginya. Kalau ditahan kenaikan tol, maka kerajaan terpaksa bayar balik pampasan kepada pemegang konsesi. Dalam kes lebuhraya Seremban – Port Dickson, pihak kerajaan terpaksa membayar gantirugi kepada pemegang konsesi apabila ramai pengguna tidak mahu menggunakan lebuhraya tersebut. Akhirnya kerajaan telah ambilalih lebuhraya tersebut dan kemudian diserahkan kepada PLUS.

Dasar penswastaan memang ada kebaikan tetapi harus dibuat dalam bidang tertentu sahaja dan TIDAK dalam perkhidmatan ASAS kepada rakyat seperti pendidikan, perubatan, bekalan air, elektrik dan pengangkutan awam. Penswastaan projek terpilih mesti dikalangan perkhidmatan atau produk yang mempunyai pilihan (saingan) atau penganti agar rakyat dapat memilih bersesuaian dengan kemampuan mereka.

ISO Menyusahkan

"Nak beli pen sebatangpun nak kena dapat tanda tangan dua tiga orang". Begitulah keluhan seorang jiran teman yang bekerja di Propel bila dia berbicara pasal ISO ketika lepak hujung minggu. Tambahnya lagi "Ya le kalau dah kena sign ramai orang bila nak dapatnya". Prosedur-prosedur juga tapi kalau dah menggangu perjalanan kerja apa halnya. Itu sebabnya kata beliau ISO tu singkatan kepada "Itu Susah Oooo". Tapi kalau ISO tu memudahkan kerja dan mudah untuk dihayati maka ISO boleh jadi "Itu Senang Oooo".

Oleh itu dalam kita mendambakan persijilan ISO, maka harus dipastikan bahawa ISO memberikan maksud yang kedua tadi. Namun ia bukanlah sesuatu yang mudah kerana banyak institusi dan organisasi yang mempunyai ISO atau sistem pengurusan kualiti (QMS) yang masih gagal mencapai tahap "delivery system" yang efisyen. Ini disebabkan karenah birokrasi yang perlu di atasi di dalam jabatan atau organisasi terbabit.

Dalam mengatasi karenah birokasi tadi, Encik Rahman Ahmad bin Zubir seorang perunding bebas dalam bilang pengurusan kualiti telah mengariskan empat unsur yang menyebabkan berlakunya karenah birokrasi.


1. "KARENAH BIROKRASI DARI PERSPEKTIF PROSES DALAMAN"

Proses-proses kerja dalam sesebuah Sistem Pengurusan Kualiti bagi sesuatu Sistem penyampaian lebih dikenali sebagai Proses Dalaman. Proses Dalaman yang dikenal pasti hendaklah diwujudkan dan dilaksanakan serta dikawal sepenuhnya. Perspektif ini juga boleh menjadi punca utama yang boleh menyebabkan kewujudan karenah Birokrasi. Proses-proses dalaman terbahagi kepada dua perkara, proses yang berkaitan dengan pengurusan dan kedua proses yang berkaitan dengan Operasi. Kesemua proses kerja ini jika tidak diwujudkan dan dilaksanakan dengan sistematik akan membenihkan karenah birokrasi yang berleluasa. Proses dalaman merupakan sasaran utama dalam pembangunan Sistem Kerja ISO 9000 Versi 2000. Kini proses-proses tersebut lebih dikenali dalam komuniti ISO sebagai Pendekatan proses. Pendekatan proses ini biasanya dilakarkan dalam bentuk Pemetaan Proses.Proses kerja seharusnya ringkas, mudah, mesra pekerja, cekap dan berkesan. Bagi sesuatu proses kerja yang baik dan cekap ia semestinya mempunyai unsur Empowerment, Fleksibiliti, Kawalan Kualiti, Koordinasi, Transparent dan "Customer Focus". Dengan adanya proses kerja yang sedemikian maka ianya mampu menyingkir karenah birokrasi yang mungkin boleh secara langsung menjejaskan sesuatu proses penyampaian perkhidmatan. Pengalaman ada membuktikan agensi yang melaksanakan ISO : 9000 tidak mengaplikasikan kaedah membangunkan proses kerja yang tidak mesra pekerja. Mereka yang terlibat masih terikat dengan mindset membuat sesuatu mengikut cara lama dan terhasillah sistem kerja ISO yang tidak sejajar dengan semangat ISO itu sendiri. Bagi yang menghayati proses kerja untuk meningkatkan keberkesanan dan kecekapan sistem penyampaian ia sudah tentu berupaya dalam memerangi karenah birokrasi secara total. Malangnya dalam perkhidmatan awam kita masih terdengar agensi yang melaksanakan ISO pun masih terbelenggu dengan karenah birokrasi yang berpunca dari proses kerja. Antara lain kita pernah mendengar ada agensi yang kononnya telah mendapat persijilan ISO 9000 tetapimasih lewat memproses sesuatu permohonan lesen atau permit. Ini amatlah jelas mereka mengadakan prosedur (proses kerja) tetapi tidak menyuntik empowerment dan customer focus dalam prosedur yang diwujudkan dalam proses penyampaian perkhidmatan.

2. KARENAH BIROKRASI YANG BERPUNCA DARI SUMBER MANUSIA

Karenah birokrasi bukan sahaja boleh berpunca daripada proses-proses dalaman tetapi jua ia boleh diakibatkan daripada Pengurusan Sumber Manusia yang tidak cekap dan berkesan. Walaupun sesuatu proses kerja itu cekap sekalipun jika tidak ada pekerja yang mencukupi dan terlatih ini juga boleh menimbulkan karenah birokrasi. Pengurusan Sumber Manusia yang strategik sepatutnya boleh diaplikasikan dalam mencegah kemelut dari Karenah Birokrasi.

I] PROSES PENGAMBILAN WARGA KERJA MESTILAH DITEKANKAN KEPADA PENGAMBILAN WARGA KERJA YANG KOMITED DAN DEDIKASI KE ARAH KECEMERLANGAN KERJA

Proses penempatan seseorang haruslah ditekankan kepada kompetensi, proses kenaikan pangkat mestilah diasaskan kepada mereka yang betul-betul berminat untuk menyumbang dengan lebih produktif dan lebih bertanggungjawab. Jika seseorang pekerja diambil tanpa mengambil kira, minat dan kesungguhannya untuk memberi yang terbaik maka ini akan menyebabkan karenah birokrasi untuk berlaku dengan berleluasa dan membazirkan wang dalam pengurusan sumber manusia yang efisyen.

II] KARENAH BIROKRASI YANG BERASASKAN KEMAHIRAN DAN LATIHAN YANG TIDAK BERKESAN

Karenah Birokrasi bukan hanya boleh berpunca dari proses kerja dan pengurusan sumber manusia yang tidak cekap tetapi juga ia datang dari tahap "Skill" dan kecenderungan untuk meningkatkan skill melalui latihan oleh seseorang pekerja. Pada masa ini, jika kita amati dalam Birokrasi banyak penggunaan peralatan komputer dan mesin baru dengan teknologi terkini contohnya seperti di hospital. Jika pekerja tidak mempunyai kemahiran dalam menggunakan komputer atau teknologi baru sudah pastinya ini akan melahirkan wabak karenah Birokrasi yang menjejaskan sistem penyampaian perkhidmatan, maka lahirlah apa yang disebut sebagai IT Illeterate dan Digital Divide dalam perkhidmatan awam. Penjawat awam yang mempunyai kemahiran yang rendah dalam penggunaan komputer dan teknologi baru sudah pastinya akan menjejaskan kelicinan dan kelancaran dalam sesuatu proses penyampaian. Keadaan ini akhirnya akan menyebabkan orang awam hilang keyakinan ke atas proses penyampaian yang kononnya menggunakan teknologi tinggi. Kita harus sedar teknologi tinggi saja bukan jawapan yang mutakhir dalam penyampaian perkhidmatan yang mesra pelanggan, tetapi yang lebih utama ialah mindset kelas pertama yang menggerakkan proses-proses kerja yang terlibat.

4. KARENAH BIROKRASI DARI PUNCA PENGURUSAN KEWANGAN DAN INFRASTRUKTUR

Karenah Birokrasi juga boleh berpunca dari perspektif pengurusan kewangan dan persediaan infrastruktur. Di dalam sesuatu Sistem Penyampaian Perkhidmatan Infrastruktur itu sendiri boleh menyebabkan karenah birokrasi. Sebagai contoh di sebuah hospital, ambulans yang tidak cekap dan penyelenggaraan kenderaan yang tidak sistematik boleh membawa akibat yang lebih buruk berpunca dari karenah Birokrasi. Peruntukan kewangan yang terbatas di beberapa hospital menyebabkan bilangan katil dan bahan ubatan yang terbatas kepada pesakit. Jika bilangan peralatan komputer di sekolah-sekolah amat sedikit, bagaimana proses pengajaran dan pembelajaran boleh dilakukan dengan berkesan?

Sekiranya agihan peruntukan tidak cekap dan sumber-sumber kewangan tidak ditujukan kepada yang sepatutnya, maka ini juga akan mencetus dan memudahkan karenah birokrasi terjadi dan memberi kesan gandaan kepada proses-proses dalaman dan menjejaskan sistem keseluruhannya. Persediaan infrastruktur seperti bangunan, ruang kerja, peralatan dan kemudahan khidmat sokongan yang "balanced" akan membantu melicinkan pelaksanaan proses kerja dalam Sistem Penyampaian.

Wednesday, January 31, 2007

Adab Memberi Salam

Memberi salam adalah satu yang dituntut di dalam Islam dan menjawab salam adalah wajib. Namun kedudukan hukum tersebut akan bertukar dalam beberapa keadaan tertentu.
Memberi salam adalah dituntut (mendapat pahala) diberikan kepada sesama Muslim kerana salam itu adalah doa untuk kesejahteraan dalam erti kata lain mohon mendapatkan kerahmatan daripada Allah. Menjawab salam pula adalah wajib, yakni mendapat pahala bila melakukannya dan berdosa jika meninggalkannya.

Namun hukum tersebut akan bertukar dalam keadaan berikut:-

Makruh – jika memberi salam kepada orang yang di dalam tandas. Mungkin, bila masuk bilik air tengok semua pintu dah tutup. Tolak semua kunci. Kitapun dengan penuh sopan sambil ketuk pintu tu bagilah "Assalamualaikum". Tujuan kita nak minta dia cepat le keluar. Namun perbuatan tersebut adalah makruh. Tak buat dapat pahala. Satu lagi kalau kawan yang dok dalam menyampuk jawaplak dia. Berkata-kata dalam tandas adalah tidak digalakkan.
Makruh juga memberi salam ketika majlis ilmu sedang berlangsung. Tak apa juga kalau dalam majlis kuliah atau majlis lain tetapi kalau khatib tengah baca khutbah. Dalam hal ini makmum tak perlu jawab sebab bila bertembung antara makruh (beri dan jawab salam) dan wajib (diam ketika berkhutbah), maka wajib mendominasi.

Haram menjawab salam orang kafir. Dibolehkan kalau untuk menjaga maslahat umum setakat waalaikum. Jangan pula jawapan waalaikum sam yang bermaksud kecelakaan. Itu juga dilarang. Walaupun dia kafir kita dilarang mendoakan kecelakaan kepadanya kerana mungkin suatu hari nanti dia menerima hidayah untuk menerima Islam sebagai cara hidupnya. Dan kita ni pun kena sentiasa memastikan bahawa kita berada di dalam Islam hingga akhir hayat. Banyak contoh-contoh yang dibawakan sejak zaman Rasullullah s.a.w. lagi mengenai hal ini.

Harus tidak menjawab salam orang fasik dan munafik. Orang fasik ialah orang berada dalam gelumang dosa. Peminum arak, kaki judi, orang yang tidak melakukan rukun Islam dan sebagainya adalah berada dalam kategori ini. Tujuannya agar dia sedar bahawa dia banyak buat maksiat dan tak selayaknya mendapat rahmat Allah. Tapi selalunya makhluk yang jenis ni banyak yang bengong lalu diapun komplain la apa la depa tu aku bagi salam pun tak jawab.

Haram bagi salam di dalam keadaan melakukan maksiat. Dalam disko, bar, tempat pelacuran atau di mana saja tempat yang mendatangkan kemurkaan Allah. Teman pernah bertemu dengan peristiwa begini. Ini berlaku di sebuah resort di P Pangkor ketika Pandu Misteri yang dianjurkan oleh tempat kerja teman suatu masa dulu. Si Mamat ni dengan selambar je gi kat kaunter Bar (open bar kat reception) bagi salam kat bar attendent tu " Assalamualaikum … bagi beer satu" … Nak sejahtera ape kemender nye lepas tu lalok semacam.

Wallahuaklam.

Friday, January 26, 2007

Pilihanraya Kecil – peluang buat duit dan pembangunan

Ketika artikel ini ditulis tinggal dua hari lagi proses pengundian pilihanraya kecil DUN Batu Talam akan dijalankan pada 28 Januri 2006. Walaupun parti pembangkang PAS, Keadilan dan DAP tidak bertanding dan BN hanya melawan seorang remaja berbangsa Cina berusia 22 tahun, namun liputan yang diberikan oleh media massa tetap hebat sama seperti BN menghadapi parti pembangkang utama tadi, malah BN terus mengempur dengan segala kemudahan dan janji-janji projek di kawasan Batu Talam.

Inilah kelebihan pilihanraya kecil berbanding pilihanraya umum apabila ia berlaku ia akan membawa satu rahmat kepada penduduk disekitarnya. Kalau sebelumnya ada pemimpin yang bukan setakat tak pernah jejak kaki ke kawasan tersebut, malah nama kawasan tersebutpun tak pernah mereka kisahkan. Namun bila ada pilihanraya kecil, maka berbondong-bondong pemimpin kecil dan besar menyusur di setiap denai dan lurah, menyusup di setiap celah rumah di perkampungan pendalaman. Ada yang bertukar gaya macam orang kampung berkain pelikat dan berketayap. Hajat mereka sama iaitu untuk meraih undi dan dalam pada pertemuan itu maka rakyat dihujani dengan janji projek segera. Itulah namanya rezeki pilihanraya.
Bak kata ramai kawan teman, pilihanraya kecil adalah medan membuat duit bagi kebanyakan orang. Itulah sebabnya bila ura-ura pembangkang untuk memboikot pilihanraya, ramai yang jadi sawan. Sepatutnya kalau tiada pertandingan lagi bagus sebab dapat menang percuma. Jimat masa, tenaga dan wang. Tapi itu kiraan kita, tapi bagi orang politik apabila tiada pertandingan maka tiadalah peluang untuk buat duit. Bila ada pertandingan, maka akan buka peluang untuk kontrak buat poster, papan tanda, membekalkan makanan, pasang poster, kenderaan dan sebagainya. Bagi orang politik habuan lebih besar menanti mereka kerana setiap kerja ada habuannya. Tidak hairanlah lepas sahaja pilihanraya akan ada yang berkereta baru dan segala yang baru.

Namun bagi peniaga mereka turut menumpang tuah apabila kunjungan orang luar akan memberikan mereka pelanggan yang ramai seperti yang dinyatakan oleh calon bebas bahawa tujuan beliau bertanding adalah untuk membuka peluang perniagaan kepada masyarakat di Raub dan Batu Talam khasnya. Hotel dan rumah tumpangan hatta rumah kosong yang berhantupun akan laku untuk disewa bagi petugas-petugas parti dari luar kawasan.

Apapun peluang untuk calon bebas menang adalah tipis, namun siapa tahu Batu Talam akan memberikan kejutan .. Bagi calon bebas Ng Chee Pang jika ia berjaya mendapat kembali depositnya itu sudah cukup sebagai satu kemenangan moral baginya yang berlawan dengan jentera BN, kerajaan dan media..

Selamat mengundi .. memberikan pembangunan adalah tanggungjawab kerajaan yang memerintah dan memberi undi kepada sesiapa sahaja adalah hak mutlak rakyat. Beri duit ambil, beri kain pakai dan undi atas kebijaksanaan masing-masing ...

Thursday, January 25, 2007

BERBUDI BAHASA DALAM BERINTERAKSI

Yang kurik itu kendi, yang merah itu saga. Yang cantik itu budi yang indah itu bahasa. Begitulah peribahasa Melayu dalam menggambarkan hubungan antara budi dan bahasa di dalam kehidupan bermasyarakat, di mana kedua-keduanya merupakan unsur yang penting dalam proses berinteraksi. Terlajak perahu boleh diundur terlajak kata buruk padanya. Pepatah ini jelas memberikan peringatan kepada kita agar berhati-hati atau berlapik dalam berkata-kata kerana akibatnya adalah besar sama ada baik ataupun buruk.
Laporan kajian yang dijalankan oleh Reader’s Digest seperti yang disiarkan oleh media cetak tempatan pada bulan Ogos lalu menunjukkan bahawa Kuala Lumpur menduduki tangga ke tiga terbawah di dalam senarai penduduk ibukota terpilih di dunia yang paling tidak bersopan dan kasar. Walaupun terdapat beberapa keraguan berkenaan kaedah penyelidikan tersebut tetapi pengalaman dan pemerhatian di dalam masyarakat tidak dapat menafikannya.
Budi Bahasa mengikut takrifan kamus Dewan ialah merujuk kepada satu bentuk tingkahlaku atau pertuturan seseorang. Secara mudahnya tahap budi bahasa seseorang itu diukur melalui tingkahlakunya dan juga melalui bahasa dan nada yang dilafazkannya ketika bertutur. Individu yang berbudi bahasa bermaksud individu yang tahu menghormati individu lain, bersikap sabar, berkelakuan dan bertutur secara sopan, lemah lembut dengan menggunakan bahasa yang sopan yang dizahirkan di dalam interaksinya dengan individu yang lain.
Mengapa perlunya kita berbudi bahasa di dalam masyarakat? Ia adalah elemen penting bagi memastikan keharmonian dalam masyarakat. Bagi tujuan itu, setiap ahli masyarakat mesti mempunyai ciri-ciri insan yang berbudi bahasa dan mengamalkannya di dalam masyarakat. Individu-individu ini yang berperanan sama ada sebagai ibubapa, pemimpin masyarakat atau negara, guru-guru, ketua pejabat dan sebagainya haruslah menzahirkan amalan berbudi bahasa di dalam setiap tindakan mereka sama ada ketika pergaulan ataupun berkomunikasi secara terus ataupun melalui telefon dengan harapan ia akan menjadi ikutan dalam membudayakan amalan budi bahasa dalam kehidupan seharian di kalangan orang bawahan mereka.

Selain itu hubungan antara sesama insan juga harus berdasarkan rasa hormat menghormati di antara satu sama lain serta sentiasa menjaga batas dan maruah diri setiap individu yang berada di bawah seliaan mereka. Kita harus sedar bahawa rasa hormat tidak boleh diperolehi melalui paksaan. Ia akan datang sendiri apabila kita terlebih dahulu menghormati orang lain. Pepatah Melayu ada menyatakan bahawa ular yang menyusur akar tidak akan hilang bisanya. Pepatah ini menjelaskan bahawa setiap orang yang berkedudukan tinggi tidak akan mengalami sebarang kekurangan dalam dirinya jika bersikap menghormati orang lain, tetapi sebaliknya akan lebih dihormati dan disayangi oleh orang-orang di bawahnya.

Wednesday, January 24, 2007

Kos hidup tinggi - Orang ramai mula merungut

Kalau nak naik senang jer … bila harga dah turun buat tau jer pulak" rungut seorang pelanggan di sebuah warung tempat teman dan anak-anak bersarapan. "Gaji naik tapi tak padan dengan harga barang". Itulah antara keluhan orang ramai. Teman seperti biasa pada hari Ahad akan mengambil peluang untuk bersarapan bersama anak-anak di luar memandangkan isteri teman menghadiri kelas pengajian di UIA. Begitulah rutinnya bagi setiap Sabtu dan Ahad minggu pertama dan ketiga setelah ditawarkan biasiswa oleh majikannya untuk menyambung pelajaran. Jadi sebagai jalan mudah dan bagi memberikan keseronokan pada anak-anak yang pada hari lainnya masa amat terhad untuk bersama maka teman bawalah makan di luar. Teman dan anak lelaki teman seperti biasa makan roti canai dan the tarik, manakala kakaknya memilih nasi lemak dan teh ais. Memandangkan gerai favourite teman (Gerai nasi lemak Aladdin) tu ramai pelanggan maka teman tumpang meja yang boleh muat untuk 6 orang dengan dua orang pelanggan lain. Sambil makan dan melayan karenah anak-anak teman terdengar dua pelanggan tadi berbual atau lebih tepat lagi rungutan. Teman pasang telinga nak dengar apa hal nya si Mamat ni merungut. Rupanya pasal kos hidup yang makin tinggi antaranya harga minyak yang tak turun-turun walaupun harga minyak di pasaran dah turun ke paras yang rendah. Rupanya bukan setakat di pejabat, di kawasan perumahan tapi di mana-mana saja sekarang orang dah mula bercakap (lebih tepat lagi merungut) pasal kos hidup yang meningkat tinggi.

Teman selalu berbelanja dibanyak tempat dari pasar malam hingga ke hypermarket. Namun secara umumnya harga memang dah meningkat tinggi. Sekarang harga telur ayam gred B pun dan mencecah RM2.80 sepuluh biji berbanding dulu hanya RM2.20. Ikan di pasar malam tak dapat yang berharga di bawah RM10 sekilo. Jadi kalau bawa RM50 jangan harap nak ada baki. Itupun cukup untuk stok barangan basah bagi tiga hari. Ramai peniaga pun merungut kerana tidak ramai pembeli mungkin ramai orang dah mula mengikat perut. Beli yang patut saja. Tambahan di awal tahun, di mana banyak yang perlu dibelanjakan untuk anak-anak sekolah. Teman masih ingat rungutan seorang bapa kepada seorang murid yang mengingatkan PIBG agar jangan suka-suka saja nak mintak duit buat program itu dan ini. Dia kata sekarang ni dia hanya fikir untuk makan dan belanja anak sekolah sahaja. Begitu mendesak keadaan di mana orang dah tak dapat nak berselindung lagi akan keperitan hidup mereka.

Ketika balik kampung hujung tahun lepas ada seorang adik teman yang terpaksa tunggu gaji bulan Disember untuk beli keperluan sekolah untuk anak-anaknya. Jadi kalau bahagian gajinya dah digunakan untuk keperluan itu, maka akan terganggulah perbelanjaan untuk keperluan keluarga yang lain. Teman hanya dapat bantu sebahagian saja sebab teman pun rasa juga peritnya.

Secara umumnya bermula dengan kenaikan harga minyak diikuti oleh kenaikan harga elektrik, kenaikan harga air di Lembah Kelang dan baru-baru ini hadiah tahun baru diberikan kenaikan harga tol. Bila kos utiliti naik faham-faham aje lah. Orang tak belajar ekonomi pun tahu harga barangan dan perkhidmatan akan naik sebab kos untuk pengeluaran dan pemasaran dah naik. Jadi pengeluar akan pindahkan kepada pengguna dalam kenaikan harga barangan. Bila dikenangkan maka betul kata orang di Malaysia ni hanya "Hujan Yang Turun" yang lain kalau dah naik tak ada harapan nak turun balik. Banyak le alasannya … Mau kemudahan yang baik mesti bayar .. Tapi mana perginya semua kutipan cukai dan hasil negara kalau setiap perkhidmatan kena bayar. Memberi subsidi kepada rakyat kebanyakan adalah lebih baik daripada subsidi kepada segelintir korporat dan orang politik. Minyak free, kereta free, rumah free dan segalanya free tu bukan subsidi ker …

Tuesday, January 09, 2007

Pergerakan harga runcit petrol di Malaysia sejak 16 tahun lalu.

1990 - RM 1.10 (kenaikan RM 0.21)

01/10/2000 - RM1.20 (kenaikan RM0.10)

20/10/2001 - RM 1.30 (kenaikan RM 0.10)

01/05/2002 - RM 1.32 (kenaikan RM 0.02)

31/10/2002 - RM 1.33 (kenaikan RM 0.01)

01/03/2003 - RM 1.35 (kenaikan RM 0.02)

01/05/2004 - RM 1.37 (kenaikan RM 0.02)

01/10/2004 - RM 1.42 (kenaikan RM 0.05)

05/05/2005 - RM 1.52 (kenaikan RM 0.10)

31/07/2005 - RM 1.62 (kenaikan RM 0.10)

28/02/2006 - RM 1.92 (kenaikan RM 0.30) (Terkini dan tertinggi dalam sejarah)